APEM CONTONG
Kue apem adalah salah satu kue tradisional yang masih dipertahankan hingga saat ini dan masih sering di sajikan di berbagai acara. Rasanya mungkin tidak selembut kue yang begitu populer, namun kue apem menyimpan ceritanya sendiri dan memiliki keunikan yaitu berbentuk seperti terompet yang sulit ditemukan di kue lainnya.
Kue ini diyakini bermula dari Ki Ageng Giring.Yaitu keturunan Prabu Brawijaya yang kembali dari perjalanan ke tanah suci dengan membawa kue apem. Kue yang dibagi-bagikan ke masyarakat ini kemudian menjadi budaya dan sesuatu kebiasaan di saat syukuran.
Kata apem sendiri diyakini berasal dari bahasa Arab yaitu "afuan" atau "afuwwun" yang berarti pengampunan. Orang Jawa menyederhanakan penyebutannya sebagai "Apem" sehingga dalam filosofi Jawa, kue apem merupakan simbol pengampunan.
Kue apem seringkali ada mulai dari acara syukuran atau tradisi yaitu babat dalan yang dilaksanakan di Sodo Paliyan. Kue apem dimaknai sebagai kebersamaan dan tolak bala atau pengusir kesialan. Kue ini akan dibagikan ke tetangga dan dimakan bersama-sama.
BAHAN APEM CONTONG
• tepung jagung halus
• gula jawa
• garam
• vanili
• fermipam
• air
• kelapa
• daun pisang
CARA PEMBUATAN
• tepung jagung bersama gula yang disisir halus dan santan dicampur secara merata sampai gula halus
• setelah itu garam,vanili dan fermipam dimasukan sampai merata
• setelah semua bahan tercampur rata kita tutup dan diamkan selama kurang lebih 3 jam agar adonan mengembang, selama menunggu adonan mengembang kita siapkan contongan untuk membentuk adonan apem contong
• setelah kurang lebih 3jam kita siapkan kukusan dan masukkan adonan yang sudah mengembang kedalam contongan yang sudah dibuat tadi dan kita kukus kurang lebih 2 jam agar apem bener bener matang
• setelah kurang lebih 2jam apem disiap dibagikan
Komentar
Posting Komentar